Tuesday, March 24, 2009

TEMU-KAJI DALAM RANGKA MENETAPKAN PERINGKAT PAKET CALON PRESIDEN + WAKIL PRESIDEN

I. LATAR BELAKANG
Dengan semakin dekatnya Pemilu Presiden –Wakil Presiden ( Pilpres), masyarakat perlu mendapatkan informasi yang independen dan lengkap tentang ihwal paket calon-calon Pilpres. Selain informasi yang didiseminasikan oleh Tim Kampanye masing-masing paket calon, masyarakat juga banyak dijejali dengan informasi berdasarkan survai dan atau jajag-pendapat oleh pihak-pihak tertentu. Demikian pula sejumlah pakar politik, baik yang sejati maupun yang karbitan, melakukan analisis empiris, yang kemudian dibungkus dengan fakta-fakta yang menarik untuk pembenaran analisisnya secara sepihak.
Informasi yang dihasilkan tersebut di atas pastilah sangat sarat dengan kepentingan pihak-pihak`yang bersaing, dan cakupan kajian umumnya parsial terbatas. Jadi sudah sewajarnya dan semestinya jika masyarakat dibekali dengan informasi yang didasarkan atas kajian yang cakupannya lebih lengkap dan terpadu, serta dilakukan oleh pihak yang independen.

II. MAKSUD DAN TUJUAN
Temu-kaji ini dimaksudkan sebagai suatu pertemuan dan penghimpunan sekelompok anggota masyarakat yang non-partisan, yang terpanggil dan bersedia untuk menyuarakan pendapat dan pertimbangannya secara jujur dan bertanggung jawab, berkenaan dengan Pilpres yang akan datang.
Penyelenggaraan temu-kaji ini bertujuan untuk menetapkan peringkat dari kelima paket calon Pilpres, baik yang didasarkan atas hal-hal yang spesifik maupun yang bersifat menyeluruh, serta mengungkapkan anatomi kekuatan dan atau kelemahan setiap paket Pilpres, sehingga dapat memberikan kemudahan dan kemantapan bagi masyarakat dalam menjatuhkan pilihannya.


III. PANELIS
Panelis adalah anggota masyarakat yang terpilih untuk maksud dan tujuan temu-kaji ini, yang selain pertimbangan non-partisan, utamanya adalah mereka yang mempunyai pemahaman, pengalaman dan pengetahuan yang layak atas bidang-bidang permasalahan yang terkait dengan Pilpres ini.
Jika selama ini sesuai dengan tugas dan fungsinya wartawan menjadi penerima analisis dan kemudian memberitakannya, temu-kaji ini justeru menempatkan wartawan sebagai narasumber alias panelis. Dengan akumulasi intelijensia yang diperoleh wartawan dalam mewancarai berbagai pihak yang terkait Pilpres maka pendapat dan pertimbangan wartawan pastilah memenuhi prinsip-prinsip dasar tata-kelola yang baik.
Mengingat metodologi yang digunakan dalam penetapan peringkat Pilpres ini mencakup kajian atas aspek makro dan mikro, maka panelis dipilah berdasarkan kapasitas dan kapabilitas cakupan kontribusi yang paling pas.

IV. MODEL SISTEM DUKUNGAN KEPUTUSAN
Dari disiplin ilmu manajemen strategis, keputusan dalam Pilpres ini tergolong sebagai keputusan yang “semi-terstruktur”, dan lazimnya didukung oleh salah satu pemanfaatan Teknologi Informasi, yakni Sistem Dukungan Keputusan atau disingkat SDK. Dikaji dari pendekatan pengambilan keputusan yang dibedakan atas “rasional-analitis”, “emosional-intuitif” dan “perilaku-politis”, SDK untuk Pilpres ini mengandalkan ketiga pendekatan tersebut. Berdasarkan pertimbangan tersebut, dari berbagai SDK yang dikenal di dunia ini kiranya SDK yang berdukungan metodologi “Proses Hierarkis Analitis” (PHA) yang diciptakan oleh Prof. Thomas L. Saaty merupakan piranti yang andal dan memadai.
Berdukungan PHA, temu-kaji ini dilakukan melalui tiga tahap kegiatan, yakni perancangan model dasar, pembentukan model operasional, dan pemeringkatan paket calon Pilpres. Perancangan model dasar berkaitan dengan penetapan tujuan (“Goal” ), penentuan kriteria pemilihan beserta turunannya ( “Criteria, Sub-criteria, Sub-Sub-Criteria” ), serta penempatan kelima paket calon Pilpres sebagai alternatif pilihan ( “Alternative” ). Pembentukan model operasional adalah pengumpulan pertimbangan ( “judgement” ) dari panelis untuk setiap jenjang kriteria dan turunannya dan diolah ke dalam model dasar untuk membentuk model operasional. Menggunakan model operasional ini dilakukan pengumpulan pendapat dan pertimbangan para panelis untuk menilai paket calon, baik secara ” pembandingan-berpasangan” dengan pengukuran relatif, maupun secara “penyajian data” dengan pengukuran atau pemeringkatan mutlak.
Untuk memperoleh pendapat dan pertimbangan yang sesahih mungkin, peranan panelis dipilah-pilah berdasarkan penguasaan bidang permasalahan dan atau predikat “generalis” atau “spesialis”. SDK juga menggunakan pendekatan “group” SDK, yang mempertimbangkan derajat kepakaran dan menggunakan “rata-rata geometris” untuk mencari solusi kelompok.

V. PENYELENGGARAAN
Temu-kaji ini direncanakan berlangsung selama satu hari kerja, yakni dari pukul 09.00 s/d pukul 17.00, terdiri dari empat sesi, yakni dua sesi pada pagi hari dan dua sesi pada siang hari, dengan dua kali rehat kopi dan jedah makan siang :
  1. Sesi pertama digunakan untuk penyajian penjelasan umum tentang model dasar dan metodologi SDK yang digunakan, sehinngga panelis paham tentang tata-cara pemeringkatan paket calon Pilpres.
  2. Sesi kedua digunakan untuk pembahasan, pengumpulan pertimbangan setiap group panelis, dan pembentukan model operasional.
  3. Sesi ketiga digunakan untuk pembahasan dan pengumpulan pertimbangan keseluruhan panelis untuk pemeringkatan paket calon Pilpres berdasarkan model operasional yang telah terbentuk.
  4. Sesi keempat digunakan untuk pengkajian lanjut atas hasil pemeringkatan, baik melalui analisis-sensitifitas maupun dengan analisis-“what-if”, dan penyusunan hasil temu-kaji.
Walaupun dapat dipastikan masih jauh dari sempurna, namun untuk memudahkan dan memperlancar pelaksanaan temu-kaji maka model dasar ditetapkan oleh Pemrakarsa. Sedangkan penentuan anggota kelompok panelis untuk setiap jenjang dan atau setiap bidang permasalahan dilakukan sendiri oleh panelis berdasarkan pertimbangan yang dapat dipertangung jawabkan.
Sebagai suatu kegiatan yang nirlaba dan swakelola, temu-kaji ini merupakan suatu sumbangsih insan pers bagi masyarakat Indonesia. Namun mengingat penyelenggaraannya memerlukan dukungan logistik yang sedikit banyaknya memerlukan pula dukungan dana, Pemrakarsa sangat mengharapkan uluran tangan pihak-pihak yang ingin menjadi sponsor acara ini secara ikhlas.

No comments:

Post a Comment